Kamis, 14 Februari 2019

Laporan Praktikum Biologi Membuat Donat


LAPORAN BIOLOGI
PERANAN JAMUR DALAM PEMBUATAN DONAT MENGGUNAKAN JAMUR RAGI (Saccharomyces cereviceae)

logo-al-islah1.jpg
 













KELOMPOK 3
Alvin Akbar
Imala Aprillia Aprida Nova
Maulidia Tri Hidayah
Nimas Asih





SMA AL-ISHLAH CILEGON
Jl. Al Ishlah No. 03 Kel.Jombang Wetan Kec. Jombang
Telp( 0254 ) 377030
CILEGON





KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab karena rahmat dan nikmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini, yang diberikan oleh Bu Ratu Aine Muliawati, S.Pd selaku guru Biologi.
            Pembuatan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap siswa/siswi dapat terlatih dalam pembuatan laporan. Laporan ini berjudul “Peranan Jamur Dalam Pembuatan Donat Menggunakan Jamur Ragi (Saccharomyces cereviceae)”.
            Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih seorang siswa/siswi. Dalam pembuatan laporan ini mungkin masih banyak kekurangan-kekurangan yang ditemukan. Oleh karena itu, kami mengucapkan mohon maaf. Kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.



























BAB I
PENDAHULUAN

A.    LANDASAN TEORI
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern, dengan bertambahnya sumber daya manusia yang ada di muka bumi, maka munsul keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui bidang pendidikan, sehingga menimbulkan manusia dengan kualitas yang bagus.
Begitupula sering berjalannya waktu, banyak muncul manusia yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mulai memunculkan ide-ide baru atau konsep-konsep baru baik yang telah dibuktikan maupun yang belum dibuktikan. Dalam perkembangannya, saat ini banyak orang mulai berfikir untuk membuat makanan yang menghasilkan beberapa jenis makanan yang berbeda dengan bahan yang sama, begitu pula untuk mengawetkan makanan sehingga lebih tahan lama. Salah satu penerapannya yaitu bioteknologi, terdapat beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, adapun yang kami buat adalah roti donat.
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigugulatelur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selaijellykrim, dan custard.
Pembuatan donat merupakan salah satu proses pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir Saccharomyces cerevicae yang sering dikenal dengan ragi roti. Saccaromyces cerevicae digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis roti-rotian lainnya karena dapat menghasilkan enzym yang dapat merombak gula menjadi alkohol dan gas CO2  yang terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan adonan donat menjadi mengembang, hal ini juga bisa terjadi karena tepung yang telah diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas COyang telah terbentuk selama proses fermentasi.
Tingkat pengembangan adonan sangat dipengaruhi oleh kekalisan atau kepadatan adonan donat dan aktifitas rasi dalam adonan.

B.     TUJUAN PERCOBAAN
Ø    Membuktikan konsep bioteknologi;
Ø    Mengetahui contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari;
Ø     Membuktikan bioteknologi melalui pembuatan donat.

C.    MANFAAT PERCOBAAN
Ø  Dapat mengetahui jamur dalam pembuatan donat kentang.
Ø  Dapat melatih kerjasama dalam kerja berkelompok.
Ø  Menambah wawasan dalam mengetahui jenis jenis jamur



BAB II
METODE PENELITIAN

A.    ALAT DAN BAHAN
o   Baskom
o   Wajan penggoreng
o   Kompor dan gas
o   Kantong plastic besar/kain basah (penutup)
o   Nampan
o   Piring 2
o   Pencetak donat
o   Sumpit dari bamboo 1 bh
o   Tepung terigu 1kg
o   Gula pasir 100gr
o   Blueband (mentega) 2 sdm dicairkan
o   Kuning telur 2 butir
o   Susu bubuk 1sdm
o   Air 50cc
o   Permifan 1 bungkus
o   Minyak goreng 1 kg
o   Plastic es ukuran ½ kg
o   Kentang rebus 3 butir dihaluskan
o   Gula halus
o   Ceres atau yang lainnya sesuaui selera

B.     CARA MEMBUAT
1.      Siapkan baskom bersih dan masukkan bahan (terigu ½ kg, gula pasir, susu bubuk dan fermipan ¾ bungkus) dan aduk secara merata.
2.      Tambahkan kentang halus, mentega cair, kuning telur, dan air jika diperlukan. Aduk secara merata sampai tidak lengket dan halus.
3.      Jika masih lengket/nempel tambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai tidak nempel.
4.      Tutup dengan plastic/kain basah dan biarkan selama ± 40 menit hingga mengembang.
5.      Bentuk sesuai donut atau sesuai selera (diberi isi untuk roti) dan biarkan selama 5-10 menit sambil memanaskan minyak goreng.
6.      Kemudian goreng diatas api sedang 1-3 donat (jangan terlalu banyak menggoreng donat) sambil di putar putar dan sering dibolak balik mengggunakan sumpit agar tidak gosong sebelah (matangnya merata).
7.      Setelah kelihatan agak kekuningan angkat donat dan tiriskan. Kemudian beri gula halus atauseres atau sesuai dengan selera.
8.      Sajikan dalam piring dengan penuh keindahan dan cinta.
C.    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari / Tanggal             : Kamis, 14 Februari 2019
Tempat                        : Ruangan kelas
Waktu                                     : 10.00 s/d selesai





































BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL PERCOBAAN
Dari hasil praktikum tentang pembuatan donat, maka didapatkan kesimpulan bahwa :
a.      Konsep bioteknologi terbukti melalui praktikum pembuatan donat yaitu melalui proses pengembangan donat;
b.      Praktikum pembuatan donat merupakan contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari;
c.       Adonan yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan selama 20 menit dalam keadaan basah. Selama 20 menit itu adonan mengembang ke atas. Proses tersebut merupakan fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi.
d.      Fermipan, sebagai bahan utama (ragi) yang biasa digunakan sebagai bagian dari adonan roti, seperti kue donat, berperan besar dalam pengembangannya dan membuat adonan lebih elastis.

B.     PEMBAHASAN
Donat adalah makanan yang dibuat dari fermentasi  terhadap tepung terigu yang menggunakan ragi. Ragi mengandung mikroorganisme yang menyebabkan fermentasi.
Pada pembuatan donat, adonan tepung akan mengembang. Pada adonan tepung akan menjadikan proses fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Gas karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti, sedangkan alkohol dibiarkan menguap. Selanjutnya, akan terlihat jika adonan tersebut digoreng akan tampak lebih mengembang dan ukurannya membesar, hal ini dikarenakan gas akan mengembang jika temperatur tinggi. Hasilnya seperti yang dilihat donat akan berwarna kekuningan, tetapi jika tidak beruntung donat akan keras dan padat (bantat).














BAB IV
KESIMPULAN

A.    KESIMPULAN
Dengan diadakannya praktikum pembuatan donat ini, kita telah memperoleh banyak sekali pengetahuan. Antara lain, kita sudah dapat menentukan jumlah ragi yang diberikan untuk fermentasi pada pembuatan donat, kita juga dapat memperkirakan waktu dalam menunggu proses fermentasi, dan tentunya setelah kita mengadakan praktikum ini kita dapat membuat donat dengan tahapan-tahapan yang baik dan benar dengan hasil yang semaksimal mungkin.


DAFTAR PUSTAKA