LAPORAN
BIOLOGI
PERANAN
JAMUR DALAM PEMBUATAN DONAT MENGGUNAKAN JAMUR RAGI (Saccharomyces cereviceae)
![]() |
KELOMPOK
3
Alvin Akbar
Imala Aprillia Aprida Nova
Maulidia Tri Hidayah
Nimas Asih
SMA
AL-ISHLAH CILEGON
Jl. Al Ishlah No. 03 Kel.Jombang
Wetan Kec. Jombang
Telp( 0254 ) 377030
CILEGON
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab karena rahmat dan nikmat-Nya lah kami
dapat menyelesaikan tugas laporan ini, yang diberikan oleh Bu Ratu Aine
Muliawati, S.Pd selaku guru Biologi.
Pembuatan
laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan agar memenuhi
tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap siswa/siswi dapat terlatih dalam
pembuatan laporan. Laporan ini berjudul “Peranan Jamur Dalam Pembuatan Donat Menggunakan
Jamur Ragi (Saccharomyces cereviceae)”.
Kami
menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang
masih seorang siswa/siswi. Dalam pembuatan laporan ini mungkin masih banyak kekurangan-kekurangan
yang ditemukan. Oleh karena itu, kami mengucapkan mohon maaf. Kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin modern, dengan bertambahnya sumber daya
manusia yang ada di muka bumi, maka munsul keinginan untuk meningkatkan
kualitas hidup melalui bidang pendidikan, sehingga menimbulkan manusia dengan
kualitas yang bagus.
Begitupula sering
berjalannya waktu, banyak muncul manusia yang memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi dan mulai memunculkan ide-ide baru atau konsep-konsep baru baik yang
telah dibuktikan maupun yang belum dibuktikan. Dalam perkembangannya, saat ini
banyak orang mulai berfikir untuk membuat makanan yang menghasilkan beberapa
jenis makanan yang berbeda dengan bahan yang sama, begitu pula untuk
mengawetkan makanan sehingga lebih tahan lama. Salah satu penerapannya yaitu bioteknologi,
terdapat beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari,
adapun yang kami buat adalah roti donat.
Donat (doughnuts atau donut)
adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum
adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di
tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti
berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.
Pembuatan donat merupakan
salah satu proses pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir
Saccharomyces cerevicae yang sering dikenal dengan ragi roti. Saccaromyces
cerevicae digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis
roti-rotian lainnya karena dapat menghasilkan enzym yang dapat merombak gula
menjadi alkohol dan gas CO2 yang terbentuk selama proses
fermentasi mengakibatkan adonan donat menjadi mengembang, hal ini juga bisa
terjadi karena tepung yang telah diadoni sifatnya elastis sehingga dapat
mengurung gas CO2 yang telah terbentuk selama proses
fermentasi.
Tingkat pengembangan adonan sangat dipengaruhi
oleh kekalisan atau kepadatan adonan donat dan aktifitas rasi dalam adonan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Ø Membuktikan konsep
bioteknologi;
Ø Mengetahui contoh
penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari;
Ø Membuktikan
bioteknologi melalui pembuatan donat.
C. MANFAAT PERCOBAAN
Ø Dapat
mengetahui jamur dalam pembuatan donat kentang.
Ø Dapat
melatih kerjasama dalam kerja berkelompok.
Ø Menambah
wawasan dalam mengetahui jenis jenis jamur
BAB
II
METODE
PENELITIAN
A.
ALAT
DAN BAHAN
o
Baskom
o
Wajan penggoreng
o
Kompor dan gas
o
Kantong plastic besar/kain basah
(penutup)
o
Nampan
o
Piring 2
o
Pencetak donat
o
Sumpit dari bamboo 1 bh
o
Tepung terigu 1kg
o
Gula pasir 100gr
o
Blueband (mentega) 2 sdm dicairkan
o
Kuning telur 2 butir
o
Susu bubuk 1sdm
o
Air 50cc
o
Permifan 1 bungkus
o
Minyak goreng 1 kg
o
Plastic es ukuran ½ kg
o
Kentang rebus 3 butir dihaluskan
o
Gula halus
o
Ceres atau yang lainnya sesuaui selera
B.
CARA
MEMBUAT
1. Siapkan
baskom bersih dan masukkan bahan (terigu ½ kg, gula pasir, susu bubuk dan
fermipan ¾ bungkus) dan aduk secara merata.
2. Tambahkan
kentang halus, mentega cair, kuning telur, dan air jika diperlukan. Aduk secara
merata sampai tidak lengket dan halus.
3. Jika
masih lengket/nempel tambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai tidak nempel.
4. Tutup
dengan plastic/kain basah dan biarkan selama ± 40 menit hingga mengembang.
5. Bentuk
sesuai donut atau sesuai selera (diberi isi untuk roti) dan biarkan selama 5-10
menit sambil memanaskan minyak goreng.
6. Kemudian
goreng diatas api sedang 1-3 donat (jangan terlalu banyak menggoreng donat)
sambil di putar putar dan sering dibolak balik mengggunakan sumpit agar tidak
gosong sebelah (matangnya merata).
7. Setelah
kelihatan agak kekuningan angkat donat dan tiriskan. Kemudian beri gula halus
atauseres atau sesuai dengan selera.
8. Sajikan
dalam piring dengan penuh keindahan dan cinta.
C.
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Kamis, 14 Februari 2019
Tempat : Ruangan kelas
Waktu :
10.00 s/d selesai
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
PERCOBAAN
Dari hasil praktikum tentang pembuatan donat, maka didapatkan
kesimpulan bahwa :
a. Konsep
bioteknologi terbukti melalui praktikum pembuatan donat yaitu melalui proses pengembangan
donat;
b. Praktikum
pembuatan donat merupakan contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan
sehari-hari;
c. Adonan
yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan selama 20 menit dalam
keadaan basah. Selama 20 menit itu adonan mengembang ke atas. Proses
tersebut merupakan fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi.
d. Fermipan,
sebagai bahan utama (ragi) yang biasa digunakan sebagai bagian dari
adonan roti, seperti kue donat, berperan besar dalam pengembangannya dan
membuat adonan lebih elastis.
B.
PEMBAHASAN
Donat adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap
tepung terigu yang menggunakan ragi. Ragi mengandung mikroorganisme yang
menyebabkan fermentasi.
Pada
pembuatan donat, adonan tepung akan mengembang. Pada adonan tepung akan
menjadikan proses fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan
alkohol. Gas karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti,
sedangkan alkohol dibiarkan menguap. Selanjutnya, akan terlihat jika adonan tersebut
digoreng akan tampak lebih mengembang dan ukurannya membesar, hal ini
dikarenakan gas akan mengembang jika temperatur tinggi. Hasilnya seperti yang
dilihat donat akan berwarna kekuningan, tetapi jika tidak beruntung donat akan
keras dan padat (bantat).
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dengan diadakannya praktikum pembuatan donat ini, kita telah
memperoleh banyak sekali pengetahuan. Antara lain, kita sudah dapat menentukan
jumlah ragi yang diberikan untuk fermentasi pada pembuatan donat, kita juga
dapat memperkirakan waktu dalam menunggu proses fermentasi, dan tentunya
setelah kita mengadakan praktikum ini kita dapat membuat donat dengan
tahapan-tahapan yang baik dan benar dengan hasil yang semaksimal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
